Sabtu, 12 Mei 2012

Pengantar Manajemen Pendidikan Kelas Mandiri (FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN) Pertemuan ke 9 (Sembilan) / 11 Mei 2012

Pengantar Manajemen Pendidikan 
  Kelas Mandiri
  Pertemuan ke 9 (Sembilan) / 11 Mei 2012
  FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN

- Dr. Djailani, M.Pd
- Siraj, S.Pd., M.Pd



Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
            Kehadiran manajemen dalam organisasi adalah untuk melaksanakan kegiatan agar suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efesien. Fungsi manajemen dapat ditelaah dari aktivitas-aktivitas utama yang dilakukan para manajer. Dalam manajemen pendidikan terdapat fungsi-fungsi manajemen yang saling berkaitan.
            Menurut Syafaruddin dan Nasution (2005:71) ada 4 (empat) fungsi manajemen yaitu: “(a) Perencanaan (planning); (b) pengorganisasian (organizing); (c) kepememimpinan (leadership); dan (d) pengawasan (controlling)”. Berdasarkan kutipan di atas, maka dapat dijelaskan tentang fungsi dari manajemen pendidikan adalah sebagai berikut:
Perencanaan (planning) merupakan tindakan awal dalam proses manajemen. Menurut Usman (2009:65) “Perencanaan adalah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan ditetapkan”. Pendapat senada dikemukakan oleh Robbins (Syafaruddin dan Nasution, 2005:71) yaitu: “Perencanaan adalah  proses menetukan tujuan dan menetapkan cara terbaik untuk mencapai tujuan”. Berdasarkan kutipan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan atas sejumlah pilihan mengenani sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang diharapkan.
Usman (2009:65) mengemukakan tentang tujuan perencanaan adalah sebagai berikut:
  1. Standar pengawasan, yakni mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaan;
  2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan;
  3. Mengetahui siapa saja yang terlibat baik kualifikasi maupun kuantitasnya;
  4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan;
  5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan penghematan;
  6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan;
  7. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub-kegiatan;
  8. Mendetekdi hambatan kesulitan yang bakal ditemui;
  9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
            Berdasarkan kutipan di atas, maka unsur-unsur yang terkandung dalam perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, adanya proses, hasil yang ingin dicapai, dan menyangkut masa depan dalam waktu tertentu.
Pengorganisasian (organizing) merupakan tempat berkumpulnya sejumlah orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Winardi (Syafaruddin dan Nasution, 2005:72) “Pengorganisasian (organizing) adalah proses dimana pekerjaan yang ada dibagi dalam komponen-komponen yang dapat ditangani dan aktivitas mengkoordinasi hasil-hasil yang akan dicapai sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai”.
            Handoko (Usman, 2009:146) mengemukakan tentang pengorganisasian adalah sebagai berikut:
  1. Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi;
  2. Proses perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan;
  3. Penugasan tanggung jawab tertentu;
  4. Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
Pengawasan (controlling) merupakan tindakan terakhir yang dilakukan para manajer pada suatu organisasi. Menurut Winardi (Syafaruddin dan Nasution, 2005:74) “Fungsi pengawasan mencakup semua aktivitas yang dilaksanakan oleh manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan”. Dengan pengawasan, diharapkan penyimpangan dalam berbagai hal dapat dihindari sehingga tujuan dapat tercapai.

Kehadiran manajemen dalam organisasi adalah untuk melaksanakan kegiatan agar suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efesien. Menurut anda, apakah fungsi manajemen tersebut ada saling keterkaitan? berikan komentar anda. 

Anda dianggap hadir jika meninggalkan komentar pada bacaan di atas. Terima kasih.
 

 
Unsyiah - IAIN - Kompas