TEST DAN ASESMENT
PGSD L UNIT A DAN B
Siraj, S.Pd, M.Pd
Test adalah suatu alat atau metode pengumupulan data yang sudah distandardisasikan untuk mengukur/mengevaluasi salah satu aspek ability/kemampuan
atau kecakapan dengan jalan mengukur sampel dari salah satu aspek
tersebut. Dengan demikian tes merupakan alat pengumpul data untuk
mengetahui kemampuan individu atau kelompok individu dalam menyelesaikan
sesuatu atau memperlihatkan ketrampilan tertentu, dalam memperlihatkan
hasil belajar, atau dalam menggunakan kemampuan psikologis untuk
memecahkan suatu persoalan.
Tes sebagai salah satu teknik pengukuran dapat didefinisikan A test will be defined as a systematic procedure for measuring a sample of an individual’s behaviour (Brown,1970:2). Definisi tersebut mengandung dua hal pokok yang perlu di perhatikan dalam memahami makna tes, yaitu:
- Kata systematic procedure yang artinya bahwa suatu tes harus disusun, dilaksanakan (diadministrasikan) dan diolah berdasarkan aturan-aturan tertentu yang telah ditetapkan. Sistematis di sini meliputi tiga langkah, yaitu:
a)Sistematis
dalam isi, artinya butir-butir soal (item) suatu tes hendaknya disusun
dan dipilih berdasarkan kawasan dan ruang lingkup tingkah laku yang akan
dan harus diukur atau dites, sehingga tes tersebut benar-benar tingkat
validitasnya dapat dipertanggungjawabkan;
b)Sistematis
dalam pelaksanaan (administrasi) artinya tes itu hendaknya dilaksanakan
dengan mengikuti prosedur dan kondisi yang telah ditentukan;
c)Sistematis
di dalam pengolahannya, artinya data yang dihasilkan dari suatu tes
diolah dan ditafsirkan berdasarkan aturan-aturan dan tolak ukur (norma)
tertentu.
- Measuring of an individual’s is behaviour yang artinya bahwa tes itu hanya mengukur suatu sampel dari suatu tingkah laku individu yang dites. Tes tidak dapat mengukur seluruh (populasi) tingkah laku, melainkan terbatas pada isi (butir soal) tes yang bersangkutan.
Suatu tes akan berisiskan pertanyaan-pertanyaan dan atau
soal-soal yang harus dijawab dan atau dipecahkan oleh individu yang
dites (testee), maka disebut tes hasil belajar (achievement test). Hal
ini sependapat dengan seorang ahli yang menyatakan bahwa The type of ability test that describes what a person has learned to do is called an achievement test (Thordike & Hagen, 1975:5).
Berdasarkan
pendapat tersebut, tes hasil belajar biasanya terdiri dari sejumlah
butir soal yang memiliki tingkat kesukaran tertentu (ada yang mudah,
sedang, dan sukar). Tes tersebut harus dapat dikerjakan oleh siswa SD
dalam waktu yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, tes hasil belajar
merupakan power test. Maksudnya adalah mengukur kemampuan siswa SD dalam menjawab pertanyaan atau permasalahan.
Syarat-syarat Tes yang Baik
Tes dikatakan baik dan bermutu jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Valid : tes harus mengukur apa yang seharusnya diukur
- Reliabel : tes harus menunjukkan kemantapan terhadap hasil tes.
- Standar : tes harus memiliki patokan yang sama untuk setiap individu di dalam hal pemberian instruksi, score, dan interpretasi.
- Obyektif : tidak terdapat unsur subyektif di dalam isi, penyempain instruksi, pemeriksaan dan interpretasi.
- Diskriminatif : tes harus dapat mengungkapkan perbedaan gejala tertentu pada individu satu dengan individu lain.
- Komprehensif : tes itu dapat mengungkap banyak hal dalam satu/beberapa aspek kecakapan seseorang.
- Mudah diberikan : tes itu dapat dihantarkan oleh siapa saja yang mendapatkan latihan.
Tes Ditinjau dari Penyusunannya
Tes ditinjau dari penyusunannya, dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.Tes buatan guru.
Tes
buatan guru adalah tes yang dibuat oleh guru kelas itu sendiri untuk
mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan setelah
berlangsungnya proses pengajaran yang dikelola oleh guru kelas yang
bersangkutan.
Tes buatan guru digunakan untuk:
a) Mengetahui kadar pencapaian tujuan,
b) Mengetahui tingkat penguasaan bahan siswa,
c) Memberikan nilai kepada siswa sebagai laporan hasil belajar di sekolah.
b.Tes standar
Standar
diartikan sebagai suatu tingkat kemampuan tertentu yang harus dimiliki
siswa pada progam-progam tertentu. Penulisan tes standar biasanya
dilakukan oleh sebuah tim yang sengaja dibentuk dengan bahan yang
didasarkan pada kurikulum atau buku-buku teks yang dipakai secara
nasional. Tes standar bersifat seragam dan dipergunakan di semua
sekolah, jadi bersifat nasional.
Tes standar ini dibuat oleh tim. Soal UAN adalah satu contoh tes standar yang digunakan untuk:
a) Melengkapi informasi tertentu tentang tingkat hasil belajar siswa
b) Melihat
hasil tes standar yang dapat dipergunakan untuk membuat perbandingan
tentang prestasi yang dicapai siswa antar sekolah, baik dalam mata
pelajaran yang sama maupun antar materi pelajaran.
Dengan
melihat hasil itu akan diketahui, sekolah yang tergolong
berprestasi/tidak sehingga dapat mendorong adanya persaingan yang sehat,
baik antar sekolah, antar individu, maupun antar kelas dalam satu
sekolah.
Tugas:
Buatlah resume dari bahan yang telah diberikan.
0 komentar:
Posting Komentar