Rabu, 10 April 2013

KOMPONEN ELEKTRONIKA PART 4&5 UNIV.ALMUSLIM

KOMPONEN ELEKTRONIKA
PRODI FISIKA
PERTEMUAN 4 DAN 5

Siraj, S.Pd., M.Pd





Jenis jenis komponen elektronika berdasarkan butuh atau tidaknya arus listrik dalam bekerjanya. Dalam bidang elektronika dikenal ada dua jenis komponen yang kelompokkan berdasarkan kriteria di atas.
Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan IC juga Lampu Tabung. Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen-komponen ini.

Sedangkan komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb. Dalam dasar elektronika penggunaan  kedua jenis komponen ini hampir selalu digunakan bersama-sama, kecuali dalam rangkaian-rangkaian pasif yang hanya menggunakan komponen-komponen pasif saja. Untuk IC (Integrated Circuit) adalah gabungan dari komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektronika dan diperkecil ukuran fisiknya.

RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan.
Fungsinya :
a.    Sebagai pembatas / pengatur arus
b.    Sebagai pengatur tegangan
c.    Sebagai pembagi tegangan.

Resistor Adalah unit dasar elektronik yg dipakai tuk menyekat arus yg bergerak dlm suatu rangkaian. Daya resistor sebagai penghambat aliran listrik bermacam macam tergantung dgn angka resistensi resistornya. Resistor memiliki sifat resistif serta biasanya dibuat dr zat arang / karbonium. Satu an resistensi dr sebuah resistor adalah Ohm yang disimbolkan dgn lambang omega Ω.


Biasanya bentuk resistor adalah layaknya sebuah tabung dgn kaki dibagian kiri dan kanannya. Dibagian badan komponen ini ada lingkaran-lingkaran yg menggambarkan sebuah cincin dengan sejumlah kode warna agar dapat diketahui besaran resistansinya walau tidak menghitung secara langsung besar dgn ohm meter. Kode warna pada komponen resistor adalah standarisasi manufaktur yg buat oleh Electronic Industries Association (EIA)

Dalam suatu rangakaian elektronika, lambang komponen resistor adalah huruf “R”. Jenis-jenis resistor berdasarkan perbedaan bahan yg biasanya ada di pasaran yakni: Resistor Metal Film; Carbon dan Wirewound. Untuk jenis berdasar perbedaan pengubahan nilai resistansi yaitu: Trimpot dan Potensiometer. Selain dari jenis resistor-resistor tersebut, ada pula Resistor yg nilai resistensi yg dimilikinya akan berganti apabila mengenai sinar yaitu bernama Light Dependent Resistor (LDR). Kemudian ada yg nilai resistensi dimilikinya akan berubah sesuai dgn suhu yang ada disekitarnya, yaitu bernama Negative Thermal Resistance (NTC).
 Bagi resistor dgn jenis metalfilm ataupun karbon, umumnya dipakai sejumlah kode warna untuk menunjukkan jumlah tahanan (resistansi) dr resistor tersebut. Sejumlah kode warna tersebut merupakan simbol dari nilai qualitas, angka perkalian dgn multifier / 10, nilai toleransi kesalahan, angka ke-1, dan angka ke-2. Sedangkan dari segi warnyanya, maka kode warna tersebut adalah Perak, Hitam, Emas, Coklat, Putih, Merah, Abu-abu, Orange, Ungu, Hijau, Kuning dan Biru. Angka 0 melambangkan warna hitam, angka 1 melambangkan warna coklat, angka 2 melambangkan warna merah, angka 3 melambangkan warna orange, angka 4 melambangkan warna kuning, angka 5 melambangkan warna hijau, angka 6 melambangkan warna biru, angka 7 melambangkan warna ungu, angka 8 melambangkan warna abu-abu dan angka 9 melambangkan warna putih. Warna perak dan emas umumnya dipakai buat memperlihatkan nilai toleransinya yaitu perak memiliki nilai toleransi 5%, sedangkan emas memiliki nilai toleransi 10%.

KAPASITOR
    Kapasitor atau kondensor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik selama selang waktu tertentu tanpa disertai adanya reaksi kimia. Kapasitor banyak digunakan pada peralatan elektronika seperti pada lampu kilat kamera, cadangan energi pada komputer saat listrik mati, pelindung sistem RAM pada komputer dll.


    Fungsi penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian :

1.    Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada PS = Power Supply)
2.    Sebagai filter dalam rangkaian PS
3.    Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna
4.    Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon
5.    Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar

Jenis-jenis kapasitor

Berdasarkan bahan dielektrik dan penggunaannya, kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut.
a.    Kapasitor variabel (Varco)
    Kapasitor ini digunakan untuk tuning pesawat radio atau mencari gelombang radio. Kapasitor ini menggunakan udara sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor jenis ini menggunakan pelat yang tidak dapat digerakkan (stator) dan pelat yang dapat digunakan (rotor). Varco biasanya terbuat dari bahan aluminium. Dengan memutar tombol, luas pelat yang berhadapan dapat diataur sehingga kapasitas kapasitor dapat diubah. Dengan mengubah kapasitas kapasitor, frekuensi sirkuit yang dicari dapat distel. Berikut ditunjukkan suatu varco.


b. Kapasitor keramik
Kapasitor keramik mempunyai dielektrik yang terbuat dari keramik. Kapasitor ini memiliki elektroda logam dan dielektritnya terdiri atas campuran titanium oksida dan oksida lain. Kekuatan dielektriknya baik sekali sehingga mempunyai kapasitas yang besar. Meskipun demikian, ukuran kapasitor keramik relatif kecil. Kapasitor keramik digunaka untuk meredam bunga api, seperti pada bunga api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.

c. Kapasitor kertas
Kapasitor ini mempunyai dielektrik yang terbuat dari kertas. Kapasitor kertas mempunyai lapisan-lapisan kertas setebal 0,05-0,02 mm di antara dua lembaran kertas aluminium. Kertas tersebut diresapi dengan minyak untuk memperbesar kapasitas dan kekuatan dielektriknya.

 d. Kapasitor plastik
Kapasitor plastik mempunyai selaput plastik sebagai dielektriknya. Kapasitor ini mempunyai elektroda logam dan lapisan dielektrik yang terbuat dari bahan polisterina, milar atau teflon dengan tebal 0,0064 mm. Kapasitor plastik digunakan untuk koreksi faktor daya dalam sisitem daya listrik pada fisi nuklir, pembentukan logam hidrolik, penyelidikan plasma dielektrik.


e. Kapasitor elektrolit (Elco)
Kapasitor elektrolit mempunyai dielektrik berupa oksida aluminium. Elektroda positif terbuat dari bahan logam, seperti aluminium dan tantalum, sedangkan elektroda negatif terbuat dari bahan elektrolit. Bahan dielektrik digunakan untuk melapisi elektroda negatif. Tebal lapisan oksida sekitar 0,0001 mm. Kapasitor ini hanya digunakan pada tegangan DC yang berdenyut pada rangkaian radio, televisi, telefon, telegraf, peluru kendali, dan perlengkapan komputer. Fungsi elco adalah sebagai perata denyut arus listrik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Unsyiah - IAIN - Kompas