FISIKA DASAR
BESARAN DAN
SATUAN
Pertemuan ke 2
Rabu, 10
Oktober 2012
Ruang 1A, 1B,
dan 1C
Siraj, S.Pd., M.Pd
Hasil pengukuran selalu mengandung dua hal, yakni:
- Kuantitas
atau nilai
- Satuan.
Sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan tersebut
dinamakan besaran. Berbagai besaran yang kuantitasnya dapat diukur, baik secara
langsung maupun tak langsung, disebut besaran fisis, misalnya panjang dan
waktu. Tetapi banyak juga besaran-besaran yang dikategorikan non-fisis, karena
kuantitasnya belum dapat diukur, misalnya cinta, bau, dan rasa.
Besaran
adalah segala sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan satuan. Besaran
ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena suatu besaran
berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkanlah satuannya untuk tiap
besaran. Contoh : Besaran panjang satuannya meter. Besaran waktu satuannya
detik atau sekon, dan seterusnya. Satuan
adalah sesuatu atau ukuran yang digunakan untuk menyatakan suatu besaran. Dalam
Fisika dikenal dua jenis besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Ada dua jenis satuan yang masih digunakan, yaitu:
1)
Sistem metrik
2)
Sistem Inggris (imperial sistem)
Sistem
metrik dikenal sebagai: meter, kilogram, dan sekon (disingkat MKS), sistem
Inggris dikenal sebagai: foot, pound dan second (disingkat FPS). Dalam
Sistem Internasional dikenal dua besaran yaitu besaran pokok dan besaran
turunan.
Besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah
ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Didalam
System Internasional terdapat 7(tujuh) besaran pokok
Besaran pokok lainnya yang merupakan besaran pokok
tambahan dan tidak memiliki dimensi ada 2 (dua), yaitu Besaran sudut datar
dengan satuan Radian dan Besaran Sudut Ruang dengan satuan Steradian.
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari
satu atau lebih besarn pokok. Contoh : Besaran Pokok Panjang mempunyai
turunan Luas dan Volume.
Macam Alat Ukur
Alat Ukur Panjang dan
Ketelitiannya
Mistar
Alat
ukur panjang yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah mistar. Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm (0,1 cm) dan ketelitiannya
setengah skala terkecil 0,5 mm (0,05 cm).
Jangka Sorong
Dalam
praktiknya, mengukur panjang kadang-kadang memerlukan alat ukur yang mampu
membaca hasil ukur sampai ketelitian 0,1 mm (0,01 cm), untuk pengukuran semacam ini
kita bisa
menggunakan jangka sorong.
Mikrometer Sekrup
Alat
ukur panjang yang paling teliti adalah mikrometer sekrup yang memiliki
ketelitian 0,001 mm, biasanya digunakan oleh para teknisi mesin,
terutama pada saat penggantian komponen mesin yang mengalami keausan.
Alat Ukur Massa
Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan fisika
kedua besaran tersebut berbeda. Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan
berat dipengaruhi
oleh gravitasi. Seorang astronot ketika berada diBulan beratnya
berkurang, karena gravitasi Bulan lebih kecil dibanding gravitasi Bumi, tetapi massanya
tetap sama dengan di Bumi. Bila satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg),
satuan SI untuk berat
adalah newton (N). Massa diukur dengan neraca lengan, berat diukur dengan
neraca pegas,
Selain
kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain, misalnya:
gram (g), miligram (mg), dan ons untuk massa-massa yang kecil; ton (t) dan kuintal
(kw) untuk massa yang besar.
1 ton = 10 kuintal = 1.000 kg
1 kg = 1.000 g = 10 ons
Alat Ukur Waktu
Waktu
adalah selang antara dua kejadian/peristiwa. Misalnya, waktu siang adalah sejak
matahari terbit hingga matahari tenggelam, waktu hidup adalah sejak dilahirkan
hingga meninggal. Untuk
peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam
satuan-satuan yang lebih besar, misalnya: menit, jam, hari, bulan, tahun, abad
dan lain-lain. Sedangkan, untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali bisa digunakan
satuan milisekon (ms) dan mikrosekon (s). Untuk keperluan sehari-hari, telah dibuat
alat-alat pengukur waktu, misalnya stopwatch
dan jam tangan